Peran Guru Dalam Dunia Pendidikan

Peran Guru dalam Pendidikan

Banyak peran yang seharusnya dilakukan oleh seorang guru, diantaranya;

1.    Guru sebagai pembimbing

Realitas dimasyarakat menunjukkan bahwa perilaku menyimpang dari anak-anak seperti kebrutalan, kecanduan narkoba, pemurung, apatis dan sebagainya muncul karena dilatarbelakangi oleh kondisi di mana anak tumbuh dalam keluarga yang tidak memberikan kepuasan kasih saying terhadap dirinya. Hal ini menjadi tantangan pendidikan manakala kehidupan di kota besar dipenuhi oleh kesibukan orang tua dengan berbagai aktivitas pekerjaannya.


Dengan kasih sayang yang diberikan oleh guru, anak akan mendapatkan bimbingan untuk menjalani kehidupan, baik yang sedang dijalani saat ini maupun bekal kehidupan di masa yang akan dating. Guru bagi anak sebagai tempat bertanya, mengadu, meminta pendapat, berkeluh kesah, curhat, berlindung dan posisi lainnya dalam diri seorang anak didik.

 2.    Guru pembentuk kepribadian

Pembentukan kepribadian anak disekolah merupakan hal yang tidak mudah,sulit kiranya dilakukakan tanpa disertai dengan kasih sayang. Guru disekolah bertanggung jawab membimbing anak didik, menjadi manusia bermoral, berhati nurani, kasih sayang terhadap sesama, dan sebagaiannya. Guru harus menujukkan sosok pribadi yang utuh, berpibadi stabil tidak emosional, penghayatan dan pelaksanaan moral dalam semua aspek kehidupan, sehingga akan menjadi teladan bagi anak didiknya.

3.    Guru sebagai tempat perlindungan

Disekolah anak akan minta perlindungan kepada gurunya, gurulah yang menjadi tempat perlindungan bagi anak anak tersebut.pada konidisi ini, guru semestinya berlaku bijaksana, mendengarkan masalah yang dihadapi anak,memberikan nasihat dan sebisa mungkin menyadarkan tindakan yang dilakukan anak atau bahkan berupaya menjembatani permasalahan anak dengan orang tuannya.

4.    Guru sebagai figur teladan

Kasih sayang harus tergmnbarkan dalam prilaku ayah-ibu mereka, kasih sayang itu harus terlihat dalam pelukan, senyuman, bahkan dalam nada bicara orang tua mereka. Kasih sayang harus terwujud melalui prilaku secara kongkret atau tidak hanya bicara “saya menyayangi” atau “saya mencintai”. Kasih sayang terwujud melalui prilaku, disamping secara psikologis akan dirasakan anak, juga prilaku itu akan menjadi contoh atau teladan apalagi pada anak menginjak remaja. Anak remaja memerlukan kasih sayang dengan kadar yang lebih besar dalam bentuk yang kongkrit, ia hidup dala lautan kebimbangan dan masa-masa yang sangat kritis.

Seorang guru yang ramah, hangat dan selalu tersenyum, tidak memperlihatkan muka kusam atau kesal, merespon pembicaraan atau pertanyaan anak didik, akan menumbuhkan kondisi psikologis yang menyenangkan bagi anak. Anak tidak takut bicara, dapat mencurahkan isi hatinya saat menghadapi masalah dan anak senang melibatkan diri dalam kegiatan di sekolah.

5.    Guru sebagai sumber pengetahuan

Dalam proses pembelajaran di mana terjadi transformasi pengetahuan, sikap memberi dan melarang semestinya dilakukan dengan hati-hati terhadap anak didik. Pengetahuan dapat merubah sikap dan perilaku anak, perubahan dapat positif apabila pengetahuan yang diterima anak sesuai dengan masanya dan sebaliknya apabila tidak sesuai akan membentuk perilaku anak yang negatif. Misalnya, pendidikan seks yang diberikan guru dengan tidak hati-hati akan berdampak pada perilaku anak yang salah tentang kehidupan seks. Oleh karena itu, seorang guru dalam menyampaikan pengetahuan harus didasari oleh kasih sayang

Post a Comment

0 Comments