Kemendikbud Siapkan 3.500 Guru untuk Garis Terdepan Indonesia

Pendidikan adalah milik semua warga baik itu golongan bawah, menengah, maupun atas. Dari yang diperkotaan maupun pedesaan Semua memiliki hak memperolah pendidikan yang layak dan berkualitas.

Salah satu upaya pemerintah dalam pemerataan pendidikan di Indonesia adalah dengan cara mengirimkan sejumlah guru untuk turut berpartisipasi memajukan pendidikan di daerah ter depan di  Indonesia.


Sejumlah guru nantinya akan disipakan untuk bertugas di wilayah terdepan (daerah-daerah terpencil). Disana nantinya para guru diharapakan pro-aktif dalam mengembangkan pendidikan, tidak hanya menjadi guru di sekolah saja namun lebih dari pada itu guru diharapkan mampu menjadi guru dari seluruh masyarakat yang ada di daerahnya masing-masing dimana mereka ditugaskan.


Pengiriman ini akan dilakukan secara bertahap. Tahun ini Kemendikbud menyiapkan 3.500 guru terdepan. Guru terdepan akan bertugas di wilayah terdepan Indonesia yang mayoritas merupakan daerah terpencil.

"Kami siapkan untuk garis depan. Jumlahnya 3.500 guru," ujar Mendikbud Anies Baswedan dalam National Academic Meeting di Universitas Janabadra, Jalan Tentara Rakyat Mataram.

Guru di garis terdepan ini sifatnya akan ditempatkan di lokasi tersebut secara permanen. Hal ini merupakan bentuk pemerataan kualitas pendidikan di Indonesia.

Anies menyampaikan banyak guru yang berminat untuk mendaftar. Diharapkan jumlah ini akan semakin meningkat pada tahun depan.

Anies menceritakan, pertimbangan para guru yang menyatakan siap bertugas di garis depan adalah pertimbangan jangka panjang.

"Mereka bilang, kalau sekarang saya 20-an tahun maka 20 tahun ke depan saya bisa menjadi pioner di sana," ungkapnya.

Pemerintah juga siap memberikan sejumlah fasilitas di antaranya tanah untuk dibangun rumah tinggal para guru tersebut. "Bukan rumah dinas. Kalau rumah dinas, selesai dinas terus nggak punya rumah," kata Anies.

Tak hanya itu, Anies mengatakan pihaknya akan terus memperhatikan kualitas guru. Standar kualitas guru akan ia tingkatkan. 

"Tahun depan standar guru juga akan lebih tinggi," tuturnya.

Hal ini sebagai upaya untuk mengembangkan dan meningkatkan mutu pendidikan yang ada di Insonesia. Jika gurunya berkualitas diharapakan hasil dari proses pembelajarannya pun berkualitas. 

Sumber; detik

Post a Comment

0 Comments