Gorontalo Kekurangan Guru Agama Di Semua Jenjang

Provinsi Gorontalo kekurangan tenaga guru agama yang tersebar di semua sekolah di daerah itu. Pemerintah provinsi (Pemprov) setempat pun segera mencarikan solusinya.

Gubernur Gorontalo Rusli Habibie, menjelaskan banyak orangtua murid yang mengeluhkan akan ketersedian guru agama di sekolah, sehingga rencananya akan menambah jumlah tenaga guru tersebut di setiap sekolah.


"Ini tentu memprihatinkan jika sekolah kekurangan guru agama, sebab ahlak siswa pun juga wajib dibentuk," kata Rusli, seperti dilansir Antara, Rabu (16/3/2016).



Rusli menambahkan, pihaknya sudah memerintahkan Kepala Dinas Pendidikan dan Olahraga Provinsi Gorontalo untuk segera mendatangi kampus IAIN Gorontalo untuk mencari guru agama. Jika data mereka sudah ada, kemudian direkrut dan disebarkan di seluruh sekolah di Provinsi Gorontalo.

"Saya sudah meminta kepada Kepala dinas terkait untuk segera buat konsep dan koordinasi dengan kabupaten/kota untuk mendata kebutuhan guru agama, termasuk koordinasi dengan Kanwil Agama Gorontalo," ujarnya.

Gubernur berharap agar karakter ahlak siswa sudah terbentuk sejak dini. Terlebih lagi saat ini ancaman LGBT juga akan mempengaruhi para siswa jika tidak dibendung sedini mungkin.

"Selain itu peran orangtua dalam mendidik anak, khususnya soal agama juga sangat diperlukan," ungkapnya.

Terkait hal itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Olahraga Provinsi Gorontalo Weny Liputo menjelaskan, pihaknya akan merekrut tenaga guru agama baik Islam maupun non muslim dan kepada mereka akan diberikan gaji sebagai tenaga honorer.

"Namun persyaratan formal perekrutan guru agama akan tetap kami koordinasikan dengan Kementerian Agama Gorontalo," katanya.

Terkait dengan jumlah kebutuhan guru agama, kata Weny, bahwa kebutuhan tenaga guru SMA/SMK serta SLB ada ratusan guru. Namun jika ditambahkan dengan tingkat SD-SMP, maka akan lebih banyak lagi.

Post a Comment

0 Comments