Contoh Laporan PPL STAIS



 HALAMAN III LAPORAN PPL

BAB III
PELAKSANAAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN
A.       Pra Pelaksanaan PPL
1.        Pembekalan (coaching)
Sebelum melaksanakan program praktek pengalaman Lapangan (PPL), mahasiswa mendapat pembekalan dari Dosen STAI Sangatta Kutai Timur yang dilaksanakan pada tanggal 15 Oktober 2011 dimulai pada jam 09.00 wita s/d selesai. 
Adapun materi pertama disampaikan oleh Bapak Mustatho’ M. Pd. Memaparkan tentang Pengertian Praktek  Pengalaman Lapangan (PPL)  adalah salah satu kegiatan kurikuler yang dilakukan oleh mahasiswa, yang mencakup latihan mengajar maupun tugas di luar mengajar secara terbimbing dan terpadu untuk memenuhi persyaratan pembentukan profesi kependidikan serta pembentukan karakter sebagai calon guru.Tujuan PPL, prinsip dasar penyelenggaraan PPL, dan kerangka konseptual penyelenggaraan PPL.
Materi kedua di sampaikan oleh Bapak Taufikin M.S.I, memapar kan tentang praktik kegiatan belajar mengajar, tips untuk praktikan harus mempersiapkan diri berupa bentuk psikologi dan jasmani, bagian fisik untuk diri pribadi harus menunjukkan perilaku berwibawa, percaya diri, dan menarik peserta didik. Sedangkan Psikologis terdiri dari IQ yaitu pengetahuan, penguasaan materi, strategi, metode dan penilaian, EQ yaitu emosi (perasaan) memiliki pribadi yang sopan santun, sabar, menyenangkan, murah senyum, kuat mental dan SQ yaitu menampakkan perilaku yang mencerminkan keimanan dan ketaqwaan. Penetapan KKM, rancangan penilaian hasil belajar, penyusunan RPP, penyusunan silabus.                                                                       
Materi ketiga disampaikan oleh Bapak Eko Nursalim M.S.I, memaparkan tentang penyusunan Laporan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) terdiri dari beberapa tahap yakni penyusunan laporan berupa laporan kelompok dan laporan individu, teknik pengetikan  dan Penggandaan Laporan serta sistematika laporan PPL.
2.        Pembentukan Panitia Peserta PPL
Adapun yang menjadi panitia peserta praktek pengalaman Lapangan (PPL) di  SMK  Negeri 1 Sangatta Utara Sebagai Berikut:
No
Nama
NIM
Jabatan
1
Dedi Arman
08.01.0088
Ketua
2
Sunarti
08.01.0039
Sekretaris
3
Erni Rusmawardani
08.01.0016
Anggota
4
Nurhana A.
08.01.0042
Anggota
5
Aina Listiani
07.01.0046
Anggota

B.       Saat Pelaksanaan PPL
1.        Persiapan Penyusunan Silabus dan RPP
      Program pelaksanaan PPL mulai dilaksanakan pada tanggal 17 Oktober s/d 30 November 2011. Sebelum mahasiswa mengajar di kelas, dilakukan beberapa persiapan. Di antaranya persiapan tertulis dan persiapan tidak tertulis. Persiapan tertulis tersebut adalah penyusunan silabus dan RPP, dalam penyusunan Silabus dan RPP mahasiswa berkoordinasi dengan guru pamong. Sedangkan persiapan tidak tertulis adalah persiapan fisik dan mental dalam mengajar.
2.        Praktik Mengajar di kelas
Pelaksanaan praktek mengajar di kelas, disesuaikan dengan jadwal yang ada di sekolah. Tujuan belajar mengajar dan tugas administrasi secara terbimbing adalah agar peserta PPL dapat menerapkan kemampuan mengajar secara utuh dan integral yang dapat dilaksanakan secara sungguh-sungguh di kelas dan dengan bimbingan guru pamong yang meliputi :
a)        Kemampuan menetapkan bahasa dan tujuan pembelajaran
b)       Kemampuan mengorganisasikan materi, media, dan sumber belajar.
c)        Merancang strategi pembelajaran.
d)       Merancang prosedur dan alat evaluasi.
Memilih prosedur dan metode pendekatan pengajaran dimaksudkan agar calon guru yang akan tampil di depan kelas dapat menyampaikan materi secara terprogram dan sesuai dengan langkah-langkah yang ditentukan. Adapun keterampilan dasar / pokok guru di dalam kelas meliputi :
a)    Membuka dan menutup pelajaran
b)   Memberi penguatan
c)    Variasi dalam belajar
d)   Kemampuan bertanya
e)    Kemampuan memimpin diskusi kecil
f)    Penguasaan kelas
g)   Evaluasi
Ujian Praktek mengajar merupakan kegiatan akhir dari peserta PPL. Pada kegiatan ini mahasiswa diuji oleh guru pamong dan atau oleh dosen pembimbing yang penilaiannya meliputi cara membuka pelajaran dan sampai menutup pelajaran.
3.        Proses Bimbingan dengan Guru Pamon
Sebelum mengajar di depan kelas, mahasiswa PPL khususnya harus mempersiapkan berbagai hal, di antaranya persiapan tertulis meliputi : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Analisis materi pelajaran merupakan bahan yang akan disampaikan kepada siswa dan mencakup pengembangan materi, media dan sumber belajar yang sesuai dengan materi yang akan dijelaskan dan diajarkan. Dalam pengembangan materi mencakup analisis materi dan penentuan konsep-konsep esensial yang akan diajarkan. Selama tahap mengajar terbimbing, menyusun RPP di bawah pengawasan dan bimbingan guru pamong dan dosen pembimbing. Hal-hal yang memerlukan bimbingan antara lain:
a.        Penetapan bahan dan tujuan pembelajaran serta materi yang akan diajarkan.
b.       Pengorganisasian materi, media, dan sumber pengajaran.
c.        Rancangan prosedur pengajaran dan alat evaluasi.
Di samping persiapan tertulis, masih ada persiapan lain yang dituntut bagi PPL di antaranya persiapan fisik dan mental. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran adalah rencana yang akan dilaksanakan pada saat mengajar di depan kelas, mulai dari membuka pelajaran, proses berlangsungnya Kegiatan Belajar Mengajar (KBM), sampai menutup pelajaran. Selain itu mahasiswa PPL harus mempersiapkan kestabilan emosional dan mental, sehingga dapat mengatasi masalah-masalah yang timbul saat mengajar.

C.      Pasca Pelaksanaan PPL
1.        Refleksi Hasil Pembelajaran
Tahap pertama mengajar di depan kelas bagi mahasiswa PPL di SMK Negeri 1 Sangatta Utara adalah diawasi oleh guru pamong. Hal ini dilakukan untuk mengetahui kekurangan yang akan didiskusikan dengan mahasiswa lainnya dan guru pamong serta dosen pembimbing. Hasil diskusi dapat menjadi bahan masukan bagi mahasiswa PPL lainnya dan sebagai bahan pertimbangan bagi mahasiswa PPL yang bersangkutan untuk perbaikan selanjutnya.
Selama tahap pelatihan mengajar di depan kelas yang menjadi sasaran utama adalah :
1.        Bagaimana membuka pelajaran dengan baik,
2.        Penggunaan metode dan pengajaran yang baik,
3.        Kesesuaian penyampaian materi dengan rencana pengajaran,
4.        Penguasaan penyampaian materi dengan alokasi waktu yang dibuat,
5.        Pengelolaan kelas,
6.        Keefektifan penggunaan media pengajaran,
7.        Kesinambungan komunikasi lisan maupun tulisan,
8.        Mengadakan evaluasi pada kegiatan PBM (Proses Belajar Mengajar), yaitu untuk mengetahui daya serap siswa terhadap apa yang sudah dijelaskan.           
2.      Evaluasi
a.        Faktor Pendukung
Faktor pendukung yang didapatkan oleh mahasiswa PPL selama melaksanakan PPL di SMK Negeri 1 Sangatta Utara adalah :
1)       kerja sama dan dukungan penuh dari kepala sekolah, dewan guru beserta staff, sehingga memudahkan kelancaran pelaksanaan kegiatan PPL,
2)       SMK Negeri 1 Sangatta Utara memiliki fasilitas/media yang dibutuhkan oleh pengajaran, sangat lengkap.
3)       Persiapan yang mahasiswa PPL lakukan sebelum mengajar, baik fisik dan mental maupun kelengkapan mengajar ,
4)       Penguasaan materi yang akan diajarkan,
5)       Keaktifan siswa dalam proses belajar mengajar,
6)       Kesiapan siswa dalam menerima pelajaran atau materi yang diajarkan,
7)       Bimbingan dari guru pamong dan dosen pembimbing yang selalu memberikan perhatian dan bimbingan yang cukup.
b.        Faktor Penghambat
                                                    1)      Faktor kesulitan dalam menghadapi anak yang tidak peduli terhadap guru dan sibuk dengan dirinya sendiri.
                                                    2)       Faktor keterbatasan pengalaman dan pengetahuan dalam hal pendekatan terhadap siswa saat proses belajar mengajar dirasakan oleh penulis begitu juga dalam menyampaikan materi pelajaran, perlu bimbingan lebih lanjut.
                                               3)          Penulis mengalami kesulitan dalam menggunakan bahasa yang lebih sederhana yang dapat dimengerti oleh semua siswa dalam penyampaian materi pelajaran
c.        Solusi
Upaya untuk mengatasi hambatan baik internal maupun eksternal antara lain :
1)     Mengenai hambatan yang berasal dari dalam diri penulis, dapat dipecahkan dengan cara mengadakan pendekatan khusus dengan anak yang bersangkutan, dengan cara mengajak berdiskusi atau memberikan pengertian dan nasihat. 
2)     Guru PPL melatih diri untuk menggunakan bahasa yang lebih sederhana dan mudah dimengerti, serta penjelasan materi diarahkan berdasarkan keadaan lingkungan sehari-hari yang berlangsung dalam kehidupan sehingga materi dapat dipahami dengan baik oleh siswa.
3)     Mengaktifkan proses belajar siswa dengan penerapan model pembelajaran, sehingga siswa lebih terfokus pada kegiatan belajar contohnya diskusi kelompok yang dapat membantu siswa menumbuhkan kerja sama, berpikir kritis dan kemampuan membantu teman, maka hambatan dalam pembelajaran diharapkan dapat teratasi.
4)     Konsultasi dan diskusi dengan sesama mahasiswa PPL, karena antara guru PPL dengan peserta PPL yang lainnya memiliki pengetahuan dan pengalaman yang berbeda-beda, maka jika peserta PPL yang lainnya mengalami kesulitan sangat perlu diadakan diskusi kecil untuk membahas kesalahan dan kesulitan yang dialami, karena dengan berdiskusi maka diharapkan pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki oleh peserta PPL yang lain tersebut akan bisa mengatasi kesulitan yang dihadapi oleh peserta PPL yang bersangkutan.
5)     Mengubah metode PBM (Proses Belajar Mengajar). Dengan mengubah metode PBM menjadi metode yang bervariasi maka diharapkan siswa yang bersangkutan akan lebih konsentrasi dan bergairah dalam mengikuti pelajaran.

BAB IV
PENUTUP
A.        Kesimpulan
                   Kegiatan Praktek Pengalaman Lapangan ( PPL) yang bertempat Di SMK Negeri 1 Sangatta Utara ini, dimulai sejak tanggal 17 oktober sampai dengan 30 November 2011 dengan jumlah 5 orang. Kegiatan ini dari PPL ini adalah praktek mengajar, sebagai pengalaman awal dalam mengenal situasi kegiatan belajar mengajar sebelum menjadi profesi yang kelak akan diguleti oleh para praktikan.
Dengan demikian maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
1.          Praktek Pengalaman Lapangan ( PPL ) bagi mahasiswa jurusan tarbiyah adalah salah satu upaya mempersiapkan mahasiswa untuk menjadi guru yang professional
2.          Keberhasilan dalam proses belajar mengajar tergantung pada bagaimana seorang guru bisa menguasai materi dan menguasai kelas
3.          PPL merupakan media bagi para calon pendidik untuk mengaplikasikan teori-teori pembelajaran yang didapat dari kampus dalam realita yang sebenarnya

B.         Saran-saran
1. Bagi mahasiswa PPL
a.      Peserta PPL sebaiknya menjaga sikap terhadap siswa, guru maupun karyawan
b.     Pesera PPL seyogyanga menguasai berbagai metode agar tidak terjadi kejenuhan dalam proses pembelajaran
c.      Berusaha menjadi suri teladan bagi anak didik
d.     Peserta PPL sebaiknya meningkatkan disiplin khususnya disiplin waktu.
e. Sebaiknya guru pamong dan dosen pembimbing memberikan bimbingan dan arahan yang lebih maksimal dan tidak memberatkan peserta PPL dalam pelaksanaan kegiatan Belajar Mengajar di sekolah.
f.      Peserta PPL hendaknya menyiapkan pembelajaran secara matang
2.  Bagi SMK Negeri 1 Sangatta Utara
a. Kemajuan yang dicapai saat ini hendaknya terus ditingkatkan dan dipertahankan sehingga SMK Negeri 1 Sangatta Utara ini akan terus membangun dunia pendidikan dan dapat mencetak manusia berkualitas dan berdaya guna untuk masa depan bangsa dan negara tercinta.
b.  Kedisiplinan agar lebih ditingkatkan
c. Meningkatkan motivasi siswa untuk meningkatkan semangat belajarnya
3. Bagi  STAI Sangatta Kutai Timur
a. Sebaiknya harus ada koordinasi yang lebih intensif lagi antara seluruh guru pamong dengan dosen pembimbing sehingga tidak terjadi yang merugikan semua pihak, tak terkecuali mahasiswa praktekan juga
b. Sebaiknya setiap dosen pendamping dengan peserta PPL harus ada kerjasama dan komunikasi yang baik agar pelaksanaan PPL dapat berjalan dengan lancar.

Kembali Ke Halaman Sebelumnya, Laporan PPL Halaman ILaporan PPL Halaman II

Post a Comment

0 Comments