Menpan Larang HUT Guru, Diduga Ada "Pembisik"

Akhir-akhir ini para guru di suguhkan sebuah kabar yang tidak sedap, kabar tersebut ialah bahwa ada pelarangan dari Menpan untuk merayakan hari guru.

Menanggapi kabar yang muncul, Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI) Sulistiyo menduga ada pihak yang memberi masukan salah kepada menteri pemberdayaan aparatur negara dan reformasi birokrasi (Menpan dan RB) sehingga surat edaran itu keluar.


Dia menegaskan surat itu menandakan ketidakpahaman terhadap PGRI sebagai organisasi profesi guru Indonesia yang lahir dan berjuang bersama rakyat dalam membangun pendidikan dan karakter bangsa.

“Tidak semestinya seorang menteri mengeluarkan surat edaran yang konyol itu. Itu bisa menjadi penanda menteri menggunakan arogansi kekuasaannya untuk melarang guru beraktivitas,” kata Sulistiyo di Jakarta.


Sulistiyo menegaskan Presiden Jokowi akan marah jika pembantunya menerbitkan surat yang tidak berhubungan dengan tugasnya. Surat edaran tanggal 7 Desember 2015 itu berjudul Surat Peringatan HUT PGRI yang ditujukan kepada gubernur, bupati, kepala dinas pendidikan provinsi/kabupaten/kota.

“Saya menyatakan empati kepada Presiden, bahwa Menteri yang seharusnya fokus melaksanakan tugas membantu Presiden, tetapi malah senang membuat heboh sendiri di luar tupoksinya,” kata Sulistiyo.

Surat edaran itu meminta para guru agar menghindari semua bentuk aktivitas yang dapat mengurangi citra guru sebagai pendidik profesional, antara lain ikut serta dalam peringatan HUT PGRI  yang dikemas sebagai bagian dari rangkaian Hari Guru Nasional (HGN) 2015. Acara itu akan dihadiri oleh 100.000 guru di Gelora Bung Karno (GBK), Senayan.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan rencananya akan mempublikasikan secara luas surat edaran tersebut lewat iklan di banyak media massa cetak nasional, hari ini. Namun, sejumlah kritik dari praktisi pendidikan bermunculan sehingga publikasi iklan itu langsung dibatalkan kemarin.

Sumber; beritasatu

Post a Comment

0 Comments