Mencegah Korupsi, Mendikbud Ajak Ratusan KepSek Ke KPK

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan mengajak ratusan kepala sekolah ke Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Selasa (22/12). Anies menyatakan, para kepala sekolah ini merupakan pimpinan dari sekolah yang meraih nilai kejujuran tertinggi saat Ujian Nasional lalu.

"Yang ketika Ujian Nasional kemarin itu indeks integritasnya tinggi. Jadi Ujian Nasional itu nilainya dua. Satu akademik, dan satu (lagi) nilai kejujuran. Sekolah yang nilai kejujurannya diatas 92 ada 503 sekolah. Itu kepala sekolahnya diundang ke Jakarta. Kemarin diterima Presiden dan hari ini ketemu Pimpinan KPK yang baru," kata Anies di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (22/12).
 
 
Anies menjelaskan, tujuannya membawa para kepala sekolah ini ke KPK lantaran ingin mencegah korupsi sejak di lingkungan sekolah. Menurutnya, korupsi disebabkan rendahnya integritas yang sebenarnya bisa ditanam sejak usia dini.

"Sekarang mereka (kepala sekolah) kita ajak ke sini karena kita tahu korupsi itu gejala penyakitnya integritas yang rendah. Jadi kita di pendidikan mulai terkait dengan integritasnya. Kita ajak semua ketemu pimpinan KPK," katanya.

Anies membeberkan, dari hasil Ujian Nasional tercermin masih banyak sekolah yang tidak jujur. Akibat produk dari sekolah yang tidak jujur, generasi muda akan menjadi calon-calon koruptor.

"Kalau didiamkan terus maka orang yang akan datang ke kantor ini (KPK) di masa depan akan nambah terus tidak pernah selesai. Karena ketidakjujuran dari sekolah. Kita mulai sekarang, ini semua dibuka. Tiap sekolah ada praktik ketidakjujurannya," katanya. 

Sumber; beritasatu

Post a Comment

0 Comments