Inilah Alasan Mengapa Hasil UKG Maluku Sangat Rendah

Hasil Uji Kompetensi Guru (UKG) yang dilakukan sejak tahun 2012-2014 masih menempat­kan guru-guru di Maluku berada pada peringkat ke-32 dari 34 provinsi di Indonesia.

Kepala Dinas (Kadis) Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi Maluku M Saleh Thio mengakui rendahnya hasil UKG di Maluku tersebut.

Namun, katanya, rendahnya UKG itu bukan karena para guru di daerah ini bodoh dan tak bermutu, tetapi lebih karena persoalan gagap teknologi (gaptek.
 
“Mereka itu gaptek saja, dan itu terjadi banyak di kabupaten/kota,” katanya kepada SP, Selasa (22/12) di Ambon.
Para guru di Maluku, lanjutnya, belum siap dengan perubahan metode UKG dari sistem manual ke online yang diberlakukan secara tiba-tiba.

“Sistem UKG online, banyak guru yang tak lulus. Mereka belum mengerti bagaimana cara mengisi ataupun meng-up date bio data secara online, ditambah lagi mereka tidak didukung dengan sarana internet yang memadai di tempat mereka tinggal,” ujar Saleh Thio.

Kecuali di Kota Ambon, katanya, sudah banyak yang bisa menyesuaikan diri dengan sistem online.
Untuk menyelesaikan masalah ini, salah satu jalan keluarga melakukan pendekatan secara integrasi antar SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) terkait.

Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Maluku, katanya, harus menyediakan infrastruktur internet pada setiap daerah kabupaten/kota, sehingga para guru di Maluku dapat belajar teknologi internet dengan baik pula.

“Selain itu juga harus didukung dengan sarana listrik, sehingga sistem internet bisa diakses setiap saat,” katanya.
 
Sumber; beritasatu

Post a Comment

0 Comments