Strategi dan Cara Guru Meningkatkan Hasil UN Siswa

  Disadari atau tidak, hingga saat ini UN masih menjadi momok yang menakutkan bagi para siswa sekolah, baik sekolah dasar, menengah maupun atas. meski kebijakan pemerintah saat ini memberlakukan bahwa UN bukan satu-satunya penentu kelulusan namun trauma masa lalu masih melekat pada diri siswa. pada dasarnya tugas agar siswa ini mampu lulus dalam UN adalah tugas seorang Guru. Guru mempunyai tanggung jawab yang besar demi untuk meluluskan para murid-muridnya, disamping siswa pun harus giat dalam belajarnya dirumah.

Strategi dan cara guru meningkatkan hasil UN siswa – Di luar sana, pasti sudah banyak yang membahas bagaimana strategi dan cara meningkatkan hasil ujian nasional (UN) siswa. Namun diyakini pula kalau strategi dan cara yang dilakukan akan berbeda satu sama lainnya. Mengapa demikian?
Setiap sekolah memiliki karakter dan potensi yang berbeda sehingga tidak mungkin diterapkan strategi dan cara yang sama. Yang membedakan antara lain potensi kemampuan akademis siswa, sarana dan prasarana belajar di sekolah, dukungan atau partisipasi orang tua terhadap sekolah, dan lain sebagainya.

cara,strategi,UN

Peran Guru Mata Pelajaran

Guru adalah ujung tombak penyelenggaraan pendidikan di sekolah. Posisi ini menempatkan guru sebagai ujung tombak dalam meningkatkan prestasi belajar siswa dalam UN. Guru mata pelajaran yang di-UN-kan diyakini betul telah memiliki cara-cara eksklusif dalam mewujudkan target hasil UN.
Guru mata pelajaran tidaklah bekerja sendiri. Kepala sekolah sebagai pimpinan mempunyai kebijakan tertentu untuk meningkatkan hasil UN. Baik kebijakan manajemen mapun kebijakan teknis yang didasarkan atas  strategi masing-masing guru mata pelajaran.
Peran orang tua di rumah ikut menentukan keberhasilan cara guru dalam meningkatkan perolehan hasil UN. Terbukti sudah kalau pendidikan anak tidak hanya kewajiban pihak sekolah melainkan juga peran orang tua di rumah.

Strategi dan cara meningkatkan hasil UN

Berangkat dari uraian di atas, maka banyak cara yang dilakukan guru untuk memberdayakan siswa dalam menghadapi ujian nasional. Berikut ini dibahas 5 cara yang patut mendapat penekanan dan perlu diterapkan:

1.Mengnalisa potensi siswa

Siswa yang duduk di jenjang pendidikan terakhir perlu dipetakan kemampuan akademisnya. Pemetaan potensi ini dilakukan dengan berpedoman pada nilai rapor siswa pada empat semester sebelumnya terutama mata pelajaran UN. Dengan cara ini akan ditemukan kelompok siswa berpotensi tinggi, sedang, dan kelompok kurang.
Hasil analisa kemampuan siswa menjadi pedoman dalam memberikan pelayanan pembelajaran berikutnya dalam menghadapi UN. Hasil analisa potensi akademis siswa ini perlu dilaporkan kepada pimpinan sekolah dan dibahas pada pertemuan majelis guru dengan komite sekolah.

2.Memasyarakatkan program sekolah

Sekolah merumuskan program sukses UN bertolak pada hasil analisis kemampuan siswa. Selain itu juga didasarkan potensi lain yang dimiliki oleh sekolah. Strategi dan langkah sukses UN disosialisasikan pada orang tua/wali murid. Tujuannya agar orang tua siswa mengetahui dan berpartisipasi mendukung program sukses UN yang dicanangkan sekolah.

3.Merubah strategi pembelajaran

Strategi pembelajaran di tingkat kelas terakhir biasanya diubah, dari berorientasi pada materi pelajaran ke orientasi ujian nasional. Otomatis dalam setiap pembelajaran guru memiliki berbagai perangkat selain perangkat mengajar. Yang dimaksud disini adalah kisi-kisi UN, contoh soal UN. Dengan demikian siswa lebih banyak diberi soal-soal. Baik dikerjakan di sekolah maupun sebagai pekerjaan rumah.

4.Menambah jam belajar

Program belajar tambahan dinilai cukup efektif selama ini dalam meraih hasil UN yang memuaskan. Bentuk program ini dilakukan oleh sekolah pada sore khusus mata pelajaran yang di-UN-kan. Biasanya pihak sekolah bekerja sama dengan lembaga bimbingan belajar, namun ada yang murni dilaksanakan oleh guru mata pelajaran.

5.Mengadakan ulangan uji coba (try-out)

Ulangan uji coba soal-soal UN dapat dilakukan oleh guru mata pelajaran, sekolah, atau kelompok sekolah dalam kabupaten/kota.  Ulangan uji coba oleh guru mata pelajaran dapat dilakukan sekali dua minggu atau sekali sebulan. Tujuannya untuk memperoleh gambaran sejauhmana kemampuan siswa dalam menyerap materi mata pelajaran. Simak juga: Try OutUjian Nasonal dan Manfaatnya

Kesimpulan

Hasil UN yang diraih siswa sangat dipengaruhi oleh bagaimana perencanaan yang dibuat oleh guru mata pelajaran. Perencanaan tersebut meliputi strategi dan cara mempersiapkan siswa untuk menghadapi UN. Hal ini harus mendapat dukungan dari pimpinan sekolah dan pihak orang tua dan komite sekolah.

Sumber : Vivanews.com

Post a Comment

0 Comments