Mendikbud Minta Orang Tua Sediakan Waktu Berbincang dengan Anak

Pendidikan yang baik adalah pendidikan yang berasal dari kedua orang tua. Orang tua sangat berperan besar dalam menumbuh kembangkan pendidikan pada anak, hitam dan putihnya perilaku anak pada dasarnya diawali dari kedua orang tua.

Sebagai orang tua, orang tua harus lebih banyak berperan aktif dalam terjadinya pendidikan yang berkualitas. Orang tua tidak hanya mengandalakan pendidikan di sekolah, karena selepas pulang sekolah maka tanggung jawab pendidikan sepenuhnya ada di tangan kedua orang tua.

marakanya aksi-aksi kekerasan menjadikan orang tua harus lebih pro-aktif dalam mendidik anak terutama pendidikan yang berkaitan dengan tingkah laku, selain itu orang tua juga harus selalu mengamati perubahan perilaku yang terjadi kepada anak.




Saat ini anak-anak mendapatkan banyak tantangan. Ada kekerasan seperti ISIS, pornografi, juga maraknya ideologi yang berlawanan dengan Pancasila.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan meminta agar orangtua lebih perhatian dan melakukan monitoring secara efektif terhadap anak-anaknya.

"Ini dilakukan untuk mencegah anak-anak terjatuh dalam aktivitas yang negatif seperti kekerasan, pornografi," katanya, belum lama ini.

Orangtua harus menyediakan waktu minimal 20 menit untuk mengobrol dengan anak-anaknya. Misalnya bertanya kepada anak-anaknya hari ini browsing soal apa untuk mengetahui aktivitas anak dan menjalin kedekatan dengan anak.

Kalau di sekolah guru melihat ada tanda-tanda kekerasan, atau melihat tanda-tanda anak menyimpang secara ideologi, terang Anies, maka guru sebaiknya memanggil orangtua siswa untuk diajak berdialog. Anak-anak harus diselamatkan dari kekerasan dan ideologi yang tak sesuai dengan Pancasila.

Guru, kepala sekolah, dinas pendidikan, orangtua harus bisa mencegah anak-anak terlibat kekerasan. "Antisipasi dan pencegahan sebelum muncul masalah," ujar Anies.

Sumber: republika

Post a Comment

0 Comments