Kemenag Akan Mengupayakan Pengangkatan Guru Honorer

Pemerintah Melalui Kementerian Agama (Kemenag) tidak akan menggunakan istilah honorer lagi bagi para guru. Menurut Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, hal itu disebabkan guru itu profesi yang sangat mulia.



“Bagaimana pun juga kami akan terus mengupayakan agar harapan kami ke depan, kita tidak ingin lagi mengenal atau menggunakan istilah honorer bagi para guru, karena guru itu profesi yang sangat mulai,” ujar Lukman Hakim usai menjadi inspektur upacara Ziarah Makam Pahlawan di Taman Makam Pahlawan Kalibata.

Soal masih belum semua guru honorer diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS), Lukman meminta para guru honorer untuk bersabar. “Bagaimana pun juga di tengah-tengah keterbatasan pemerintah untuk bisa menambah aparat sipil negaranya atau PNS-nya itu butuh proses,” tuturnya.




 







Tapi, kata Lukman, meskipun bertahap kementeriannya akan menuju ke arah sana, sehingga terkait dengan kesejahteraan atau hak-hak yang semestinya diterima oleh seluruh guru itu bisa terwujud. “yang jelas kita tidak akan membedakan lagi guru yang umum atau guru agama . Mudah-mudahan akan bisa lebih baik, upaya kita menuju ke arah sana,” ucapnya.


Lukman menjelaskan untuk pengangkatan guru PNS baru, itu memang sedang diproses kementeriannya. Karena menurut dia,  memang kondisinya sekarang perekonomian nasional tidak dalam kondisi yang menggembirakan. Ini fenomena atau realitas yang terjadi di dunia. Perekonomian dunia memang dalam kondisi yang tidak meningkat. “Karenanya kemudian pemerintah juga memiliki keterbatasan-keterbatasan terkait pengangkatan PNS baru. Tapi kita akan coba lihat prosesnya. Karena ini juga tergantung pada kondisi APBN kita seperti apa,” ujarnya.


“Jadi di sinilah upaya kita agar pada prinsipnya kesejahteraanguru  itu bisa meningkat. Kesejahteraan itu tidak hanya diukur dari uang kehormatan atau honorarium yang diterima guru, tapi tentu fasilitas-fasilitas yang juga akan dipikirkan. Ini juga bagian dari upaya memuliakan guru-guru yang memang merupakan profesi yang sangat mulai itu,” kata Lukman.

Sumber : tempo

Post a Comment

0 Comments