Rahasia Dibalik Air Mata (Tinjauan Secara Medis)


Rahasia Dibalik Air Mata (Tinjauan Secara Medis)

Menangis dan mengeluarkan air mata adalah hal yang wajar dan sudah dilakukan semua orang sejak mereka masih bayi. Ada banyak alasan di balik sebuah tangisan, mulai dari tangis bahagia, senang, sedih, marah, dan terkadang justru tanpa alasan apapun. Meski begitu, seringkali manusia tak mengenali alasan di balik tangisan atau air mata yang mereka keluarkan. Banyak orang, barangkali Anda juga, tak tahu bahwa setiap air mata yang dikeluarkan bisa jadi berbeda.



Air mata diproduksi oleh kelenjar air mata (lacrimal gland) yang terletak di antara kelopak mata dan bola mata. Ketika seseorang menangis, mereka akan sering berkedip untuk membuat air menyebar ke seluruh mata dan tidak menggenangi salah satu bagian saja.

Tak jarang juga orang menjadi ingusan, hidung mereka ikut mengeluarkan air saat menangis. Ini akibat dari air mata yang ikut masuk ke saluran hidung. Fakta menarik lain mengenai air mata adalah bahwa wanita memang diprogram untuk menangis lebih banyak.

Wanita bisa menangis 5,3 kali per bulan sementara pria hanya 1,4 kali. Wanita bisa menangis selama enam menit, sementara pria hanya sekitar dua sampai empat menit, seperti dilansir oleh Health Me Up .

Faktanya, bahkan tak semua air mata sebenarnya sama. Ada beberapa jenis air mata yang diproduksi karena alasan yang berbeda-beda. Berikut adalah jenis air mata yang dikeluarkan manusia.

1. Air mata basal
Air mata jenis ini dikeluarkan untuk melindungi kornea agar mata tetap lembap. Air mata ini mengandung protein dan zat lain yang menjaga kesehatan mata dan melawan berbagai infeksi pada mata. Setiap hari manusia memproduksi sekitar lima sampai 10 ons air mata basal untuk meremajakan dan menjaga kelembapan mata.

2. Air mata refleks
Air mata refleks melindungi mata dari zat yang bisa mengiritasi dari luar. Air mata ini akan keluar ketika ada debu, angin, dan asap. Air mata ini dibuat di saraf sensorik pada kornea yang akan bereaksi ketika ada iritasi masuk ke mata. saraf ini juga akan memicu produksi hormon yang bisa meredakan iritasi.

3. Air mata emosi
Air mata emosi muncul karena respon dari emosi dan rasa sakit. Seperti rasa senang, sedih, marah, stres, dan lainnya. Air mata emosi dipicu oleh cerebrum, bagian otak yang mengatur emosi. Sistem endocrine kemudian diaktifkan untuk melepaskan hormon pada bagian ocular yang menyebabkan terbentuknya air mata. Air mata emosi mengandung protein bernama prolactin yang juga mengontrol produksi air susu pada wanita.

Peneliti berpendapat bahwa manusia menangis untuk menunjukkan adanya masalah dan mendapatkan simpati dari sesamanya. Sementara bayi menangis untuk menarik perhatian orang dewasa. Namun air mata ternyata tak sebatas itu saja.

Air mata juga membantu meningkatkan mood ketika seseorang mengalami stres. Air mata juga memicu produksi hormon bahagia, dan membantu tubuh mengeluarkan zat yang bisa mengeluarkan iritan dari tubuh.

Post a Comment

0 Comments