Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Guru

Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Guru

dari hasil penelitian yang dilakukan terhadap pengaruh antara motivasi kerja dengan kinerja guru, tidak adanya motivasi guru dalam bekerja akan berpengaruh terhadap hasil pekerjaan mereka di tempat kerja, hal ini di tandai dengan menurunnya kualitas hasil kerja guru yang bersangkutan dan tidak terselesaikannya tugas guru di sekolah secara efektif dan efesien.


motivasi merupakan salah satu faktor kunci untuk bekerja dan mencapai kinerja yang tingi. kegiatan memptivasi berkaitan dengan sejauh mana komitmen seseorang terhadap pekerjaannya dalam rangka mencapai tujuan sekolah.

guru yang motivasinya terhadap pekerjaan rendah atau turun akan kurang memiliki komitmen dalam pelaksanaan dan penyelesaian pekerjaannya. pada dasarnya, yang membuat guru kehilangan motivasi dan semangat adalah situasi dan kondisi pekerjaan itu sendiri. indikator guru dengan tanda-tanda motivasi baik adalah:
1. bersikap positif terhadap pekerjaan
2. menunjukkan perhatian yang tulus terhadap pekerjaan orang lain dan membantu mereka bekerja lebih baik
3. selalu menjaga keseimbangan sikap dalam berbagai situasi
4. suka memberi motivasi kepada orang lain walaupun kadang tidak berhasil
5. selalu berfikir positif dari suatu kejadian

untuk mengetahui apakah seorang guru kehilangan motivasi tidaklah mudah. namun hal ini dapat diketahui dari perubahan sikap yang terjadi dan dapat diamati. tanda-tanda sikap karyawan yang tidak memiliki motivasi kerja adalah:
1. tidak bersedia bekerja sama
2. tidak mau menjadi sukarelawan
3. selalu datang terlambat, pulang awal dan mangkir tanpa alasan
4. memperpanjang waktu istirahat dan bermain game dalam waktu bekerja
5. tidak menepati tenggat waktu tugas
6. tidak mengikuti standar yang ditetapkan
7. selalu mengeluh tentang hal sepele
8. saling menyalahkan
9. tidak mematuhi peraturan

beberapa pendekatan untuk mengatasi atau mengurangi kekurangan semangat dan motivasi dalam melaksanakan pekerjaan adalah pendekatan kuratif dan pendekatan antisipatif;
1. pendekatan kuratif
    pendekatan kuratif adalah melihat apakah masalah yang menimbulkan pengaruh motivasi tersebut penting tatau tidak dalam pekerjaan. apabila masalahnya tidak terlalu penting maka kita tidak perlu merasa putus asa. tetapi bila ternyata masalah itu penting dalam pekerjaan, maka bicara secara terbuka dan langsung dengan pihak yang berwenang untuk mendapatkan keamaan persepsi sehingga jalan keluarnya dapat ditemukan.
2. pendekatan antisipatif
    guru harusnya bekerja sebaik-baiknya dan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan. langkah dalam pendekatan ini adalah berusaha menenangkan hati guru sewaktu bekerja dan jangan terganggu dengan perasaan gelisah. bila merasa gelisah karena hal-hal yang tidak berkaitan dengan oekerjaan, maka sebaiknya guru menenangkan diri diluar ruang kerja dengan cara yang diyakini berhasil, misalanya dengan berdoa atau yoga. guru disarankan bersikap dan berfikir positif terhadap pekerjaan.

Sumber: Khusnul Wardan, Dalam Bukunya  Motivasi Kerja Guru.

Post a Comment

0 Comments