Tidak Ada Lagi Kekerasan Dalam Sekolah

Alasan karena ingin mendisiplinkan anak didik terkadang guru harus berbuat kekerasan terhadap muridnya. Enatah hanya sekedar memarihanya, mencubit, hingga memukul dengan suatu benda. 

Pada masa dulu mungkin kekerasan seperti ini masih dimaklumi, bahkan orang tua pun tidak banyak ikut campur mengenai peraturan para guru, yang penting anaknya dapat dididik orang tua tak menjadikannya sebuah masalah.

Pada era sekarang, para guru harus lebih berhati-hati dalam menerapkan kedisiplinan, atas dasar hukum, para guru tidak lagi dapat melakukan kekerasan dalam mendisiplinkan anak. Sebab jika guru melakukan kekerasan dapat di jerat tindak pidana kekerasan terhadap anak dan harus siap membekam di penjara.
 
 
Selain itu, kekerasan antara sesame siswa dapat pula dijerat tindak pidana kekerasan.

Hal ini sebagaimana disampaikan oleh Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia, Yohana Yembise mengingatkan para guru dan siswa di seluruh Indonesia agat tidak lagi melakukan praktik kekerasan di sekolah. Baik dari guru kepada anak didik, maupun antar sesama murid.

Pasalnya sudah ada undang-undang yang mengatur dan siapa yang mengalami praktik tersebut dapat melaporkannya kepada pihak berwenang.

Hal tersebut ditegaskan Yohana ketika mengunjungi SMAN 4 Pekanbaru yang dijadikan sebagai percontohan sekolah layak anak. Meskipun baru pertama kali berkunjung ke Riau, namun kunjungan tersebut langsung berkesan baginya. Berbagai hasil karya siswa dipajang dan membuktikan bahwa siswa-siswa di SMA tersebut produktif dan kreatif.

"lni pertama kali saya ke Riau, saya lihat sekolah ini sudah kelihatan kretivitas dan sangat produktif. Sekolah ramah anak adalah sekolah yang tidak ada praktik kekerasan. Jika disekolah ini sudah tidak ada lagi ada praktik kekerasan, berarti sekolah ini bisa dijadikan contoh dan harus diberikan penghargaan," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Sekolah SMAN 4 Pekanbaru, Nurhafni mengatakan, berbagai prestasi telah banyak ditorehkan oleh SMAN 4. Diantaranya adalah mendapat predikat juara sekolah adiwiyata tingkat nasional pada 2014 lalu. Kemudian sebagai kepala sekolah, ia juga mendapat peringkat ke 3 kepala sekolah terbaik se Indonesia

Post a Comment

0 Comments