Dari
jumlah guru sebanyak hampr 3 juta Tenaga
Pendidik, ternyata kebutuhan akan guru Sekolah Dasar masih belum mencukupi. Kuota
guru SD masih perlu banyak penambahan, saat ini kekurangan tersebut masih diisi
oleh tenaga-tenaga honorer.
Selain
itu, kebutuhan akan tenaga staf administrasi dirasa masih kurang. Untuk itu
kedepannya pemerintah diharapkan dapat mengatasi masalah-masalah seperti itu. Hal
ini di sampaikan oleh ketua PGRI.
Penambahan guru untuk tingkat sekolah dasar (SD)
sangat krusial. Hal ini karena kebutuhan jumlah guru SD masih sangat tinggi.
Ketua Umum Persatuan Guru Republik Indonesia
(PGRI) Sulistiyo menuturkan saat ini SD di Indonesia masih kekurangan
setidaknya 500 ribu guru. Jumlah kebutuhan ini tersebar di berbagai kabupaten
dan kota di seluruh Indonesia.
"Saat ini, kekurangan tersebut diisi oleh
tenaga honorer. Karena itu, pemerintah perlu segera menyelesaikan kekurangan
guru terutama guru SD," ujarnya saat acara
peringatan hari ulang tahun PGRI ke-70 di Stadion Utama Gelora Bung Karno
(SUGBK), Jakarta.
Karena itulah, menurut dia, pemerintah perlu
segera menyelesaikan persoalan guru honorer. Tidak terkecuali realisasi rencana
untuk mengangkat honorer kategori dua (K2). Selain itu, menurut dia, perlu
dilaksanakan sertifikasi bagi guru honorer yang telal memenuhi syarat sebagai
guru tetap.
"Jika tidak segera diselesaikan akan
menimbulkan persoalan serius di dunia pendidikan," imbuh Sulistiyo.
Selain masalah tersebut, PGRI juga meminta
pemerintah untuk menaruh perhatian terhadap kebutuhan tenaga staf administrasi
sekolah. Menurut Sulistiyo, saat ini masih terjadi kekurangan di sejumlah
daerah, padahal posisi tenaga staf administrasi sekolah sangat penting dalam
pengelolaan sekolah.
Semoga
apa yang menjadi harapan dapat diperhatikan oleh pemerintah, khusunya
pemerintah pusat.
0 Comments