Cara Guru Menangani Siswa Yang Sulit Diatur

Beberapa cara penangan siswa yang sulit diatur

Penggunaan tehnik belajar aktif cendrung meminimalkan persoalan pengelolaan kelas yang menyulitkan guru yang terlalu mengandalakan metode ceramah dan diskusi kelompok besar atau diskusi kelas. Jika persoalan semisal perilaku memonopoli, menyimpang, dan menarik diri masih terjadi, berikut adalah cara penanganan yang bisa anda gunakan. Ada yang cocok diterapkan pada beberapa siswa, ada yang cocok diterapkan pada seluruh siswa. 













1.    Buatlah tanda secara nonverbal

        Lakukan tatap mata dengan siswa atau dengan mendekat kepada mereka ketika mereka asyik ngobrol, mengantuk, atau menghindar dari partisipasi. Letakkan jari anda didepan mulut (tanpa harus memelototi) untuk member tanda agar siswa berhenti mengobrol. Buat tanda “T” dengan jemari anda untuk menghentikan perilaku yang tidak dikehendaki.

2.    Dengarkan secara aktif

        Ketika siswa memonopoli diskusi, menyimpang dari persoalan, atau berdebat dengan anda, lakukan interupsi dan menyebutkan intisari dari pendapat mereka dan kemudian meminta siswa lain berbicara, atau anda dapat mengakui nilai guna dari pendapat siswa atau undang mereka untuk mendiskusikannya dengan anda selama waktu istirahat.

3.    Usahakan agar siswa tidak ada yang mendominasi

        Ketika siswa yang sama selalu berbicara banyak dikelas sedangkan yang lain diam, ajukan pertanyaan atau persoalan dan kemudian tanyakanlah ada “berpa banyak siswa yang bisa menjawabnya. Anda mesti mencermati siapa saja yang baru sekarang mengacungkan jari. Tunjuk salah satu dari mereka. Tehnik yang sama bisa diterapkan ketika anda berupaya mendapatkan relawan siswa untuk bermain drama.

4.    Gunakan humor segar.

        Salah satu cara untuk mengatasi perilaku sulit adalah dengan memberikan humor segar kepada siswa. Namun hati-hatilah agar jangan sampai menyinggung. 

5.    Jalinlah hubungan pada tingkat personal

        Terlepas dari apakah siswa yang bermasalah itu bersikap memusuhi atau minder, pastikan bahwa anda melakukan pendekatan  kepada mereka sewaktu stirahat. Kecil kemungkinan bahwa siswa akan terus menyulitkan anda atau menjaga jarak dengan anda jika anda memperlihatkan sikap penuh perhatian kepada mereka.

6.    Ubahlah metode partisipasi

     Kadang anda dapat mengontrol akibat buruk yang ditimbulkan oleh siswa yang bermasalah dengan menyisipkan format baru semisal menggunakan pasangan atau kelompok kecil ketimbang dengan aktivitas seluruh siswa.

7.    Abaikan saja perilaku yang tidak begitu negatif

        Jangan kelewat mempersoalkan perilaku yang tidak begitu mengganggu. Tetapi jalankan pelajaran dan pastikan apakah perilaku itu tidak semakin parah.

8.    Rembuklah perilaku yang sangat negatif secara empat mata

        Anda mesti menghentikan perilaku yang menurut anda mengganggu jalannya prose belajar-mengajar. Perintahkan dengan tegas, secara empat mata agar siswa yang bermasalah itu mengubah perilakunya yang merugikan. Jika seluruh kelas terlibat, hentikan pelajaran dan terangkan dengan jelas apa yang perlu dilakukan oleh siswa agar pelajaran berlangsung secara efektif.

9.    Jangan terlalu memasukkan ke dalam hati persoalan yang anda hadapai

        Ingat bahwa banyak sekali perilaku bermasalah yang tidak ada kaitannya dengan anda. Perilaku itu disebabkan oleh ketakutan dan kebutuhan peribadi atau kemarahan yang dilimpahkan kepada orang lain. Perhatikan dan apakah anda bisa mengetahui tanda-tandanya bila perilaku semacam ini timbul dan mintalah siswa untuk mengesampingkan kondisi yang mempengaruhi keterlibatan positif mereka didalam kelas.

Post a Comment

0 Comments