Mendikbud: Kemuliaan Jangan Diukur dengan Uang

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan meminta guru tidak mengukur kemuliaan dirinya dengan rupiah, karena dapat menurunkan nilainya.

"Guru jangan mengukur kemuliaan dirinya dengan rupiah, karena ketika diukur dengan rupiah maka akan mengalami devaluasi atau pengurangan nilai," ujar Mendikbud dalam acara penyerahan penghargaan Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Berprestasi dan Berdedikasi Tingkat Nasional di Jakarta, Sabtu.


Dia menambahkan apa yang dilakukan oleh para guru tidak bisa dirupiahkan karena tak ternilai. Sama seperti yang dilakukan oleh para relawan yang membantu lingkungannya dengan hati, yang tak bisa dinilai harganya.

"Mereka bukan tak ternilai, tapi tak bernilai," jelas dia.












Mendikbud berharap berapa pun nilai materinya, maka hendaknya pekerjaan guru harus dilihat sebagai amanat yang membanggakan.

Menteri Anies mengutip peribahasa dalam Bahasa Inggris yang berarti butuh kerja keras untuk dapat uang, tapi diperlukan adab untuk menggunakan uang.

Dalam kesempatan tersebut, dia mengajak para guru untuk terus mengajarkan nilai-nilai ke-Indonesiaan.

"Kita semua ingin menjadi orang merdeka. Ingin pendidikan dibangun dengan suasana merdeka. Merdeka ada nuansa tanggung jawabnya," terang dia.

Ke depan, pihaknya berupaya mengatur agar para guru mempunyai ruang untuk berkreativitas dan berinovasi.

"Apa yang dilakukan bapak ibu adalah upaya untuk menembus keterbatasan," papar mantan Rektor Paramadina itu.

Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan Kemdikbud, Sumarna Surapranata mengatakan, pemilihan GTK berprestasi merupakan wahana untuk menuangkan ide, gagasan dan mencari pemecahan masalah pendidikan.

"Penghargaan ini merupakan bentuk penghargaan Kemdikbud terhadap prestasi dan dedikasi guru dan tenaga kependidikan." Pemilihan GTK Berprestasi dan Berdedikasi tersebut melibatkan 1.036 peserta dari seluruh Tanah Air.

Baca Juga : Anies Baswedan Sebut Peran Guru Tidak Hanya Pengajar

Post a Comment

0 Comments