Gara-gara Pilkada, UKG Susulan Ditunda

Pelaksanaan Pemilihan Umum Kepala Daerah yang akan dilaksanakan pada tangga 9 desember mendatang mengakibatkan molrnya Uji Kompetensi Guru Susulan.

Pelaksanaan Uji Kompetensi Guru (UKG) susulan yang dijadwalkan pada 7-11 Desember diundur menjadi  11-14 Desember. Direktur Jenderal Guru dan Tenega Kependidikan (GTK) Sumarna Suraparanata mengatakan, penundaan kegiatan UKG karena bersamaan dengan pemilihan kepala daerah (Pilkada).

“ Sebelumnya kami  sudah tetapkan UKG akan berjalan sesuai jadwal, namun ternyata ada pilkada jadi diundur,” kata Pranata saat menggelar Konferensi Pers di Gedung Kemdikbud.




Pranata menambahkan, meskipun UKG susulan telah dipastikan jadwalnya, namun jumlah guru yang akan mengikuti UKG  belum ada kepastian.  Sebab, pelaksanan UKG online masih berjalan hingga 27 November.

Pranata menuturkan, guru yang akan mengikuti UKG susulan terdiri atas  guru PAUD sebanyak 45 ribu peserta. Sebab guru PAUD belum mendaftar  pelaksanan UKG online. Hal ini terjadi karena guru Paud berada di bawah asosiasi himpunan pendidikan anak usia dini (Himpaudni).

Selain guru Paud, guru yang bertugas di luar negeri juga belum mengikuti UKG.

“Guru yang mengajar di sekolah luar negeri akan tetap UKG. Namun mereka akan mengikuti UKG offline atau mengunakan kertas pada 5 Desember,” ujarnya.

Pranata melanjutkan, untuk jumlah guru yang telah mengikuti UKG hingga  Jumat (20/11) ada 2.031.174 guru dari 2.587.253 guru. Namun belum ada yang mendapat nilai 100.

Berdasarkan data Kemdikbud, Pranata menuturkan, baru dua orang guru yang mendapat nilai tertinggi, yakni guru Bahasa Jerman tingkat SMA di Sorong, Papua Barat dengan total nilai, 93.3. Nilai tertinggi lainnya diperoleh guru di Cerbon dengan 99.66 untuk pelajaran Kimia.

Sumber : beritasatu.com

Post a Comment

0 Comments