Definisi Supervisi Menurut Para Pakar



Definisi Supervisi Menurut Para Pakar

Pengertian supervisi identik dengan pengawas memang tidaklah merupakan suatu kesalahan yang sangat besar, karena aktivitas mengawasi merupakan bagian kecil dari proses supervisi itu sendiri. Hanya perlu ditegaskan bahwa proses supervisi bukan hanya mengawasi suatu proses pekerjaan saja, tapi meliputi semua kegiatan yang berkaitan dengan pencapaian suatu tujuan, seperti mengkoordinir, membimbing, memotivasi, memimpin, mengoreksi, dan banyak lagi.

Secara etimologis supervisi berasa dari bahasa Inggris, to supervise, “mengawasi”. Dalam Merriam Webster’s Collegiate Dictionary disebutkan bahwa supervisi adalah a critical watching and directing. Wiles dan Bondi (1986: 9) menterjemahkan supervisi sebagai suatu fungsi kepemimpinan umum yang mengkoordinir dan mengelola aktivitas sekolah yang berkaitan dengan pembelajaran. Lebih jauh Piet A. Sehertian mendefinisikan supervisi sebagai suatu usaha memberi layanan kepada guru-guru baik secara individual maupun secara

kelompok dalam usaha memperbaiki pengajaran (2000:19). Jelaslah bahwa dalam penerapannya, supervisi merupakan suatu bentuk bimbingan profesional dalam rangka perbaikan suasan belajar mengajar melalui guru-guru.
Supervisi berjalan ketika pertama kali guru direkrut sampai dengan ia dipensiunkan. Berawal dari proses orientasi pegawai baru, guru dikenalkan dengan segala bentuk informasi yang berkaitan dengan kelembagaan, pekerjaan, dan pengembangan diri. Ketika ia sudah melewati masa orientasi, masuk ke tahapan bekerja yang sesungguhnya, proses supervisi terus dilakukan. Kinerja dan semua sepak-terjang guru dipantau, dinilai, dan tindaklanjuti, dan dikembangkan sampai akhirnya ia sampai ke fase klimaks pekerjaan, pensiun.
Proses supervisi dalam perjalanan karir guru

Post a Comment

0 Comments