Pada artikel kali ini dan artikel-artikel selanjutnya kita akan membahas berbagai macam Teknik Analisa Data Penelitian Korelasi. Dimulai dengan teknik Korelasi Phi. Teknik Korelasi Phi, adalah salah satu teknik analisa data yang digunakan apabila data yang dikorelasikan adalah data yang benar-benar dikotomik ( terpisah secara tajam); dengan istilah lain variable yang dikorelasikan adalah variable diskrit murni; misal Laki-laki - perempuan, hidup-mati, tua-muda, desa-kota, sekolah – tidak sekolah
Untuk contoh kita ambil sebuah penelitian dengan judul” Hubungan Antara Kegiatan Mengikuti Bimbingan Tes dengan Prestasi Kelulusan Siswa MAN I Samarinda.
- Rumusan Masalah : Apakah ada hubungan yang signifikan antara kegiatan mengikuti bimbingan tes terhadap prestasi kelulusan siswa MAN I Samarinda.
- Hipotesa Kerja : Ada hubungan yang signifikan antara kegiatan mengikuti bimbingan tes dengan prestasi kelulusan siswa MAN I Samarinda.
Prestasi kelulusan | Keikutsertaan Mengikuti Bimbingan | Jumlah | |
Mengikuti | Tidak Mengikuti | ||
Lulus | 20 1 | 20 2 | 40![]() |
Tidak Lulus | 25 3 | 35 4 | 60![]() |
Jumlah | 45 ![]() ![]() | 55 ![]() | 100= N |




Berdasar tabel tersebut, maka perlu dicari terlebih dahulu, nilai
, melalui tabel kerja sebagai berikut:
Dari hasil penghitungan tersebut, maka diperoleh nilai phi sebagai berikut:

=0.082
Interpretasi, nilai phi dianggap sebagai nilai
, dengan df= N-nr (100-2=98), pada taraf signifikansi 5 % nilai r tabel sebesar 0.195, sedangkan taraf signifikansi 1 %, diperoleh nilai r tabel sebesar 0.254. Berarti nilai phi lebih kecil dari r tabel (0.082<0.195), artinya Ho diterima, yang berarti tidak korelasi yang signifikan antara keikutsertaan mengikuti bimbingan dengan prestasi kelulusan.
![clip_image012[1] clip_image012[1]](http://lh6.ggpht.com/-Xv8NW3Y2QYA/UXnWSHyUMpI/AAAAAAAAD1M/jc24e9cmCt0/clip_image012%25255B1%25255D_thumb.gif?imgmax=800)
Dari hasil penghitungan tersebut, maka diperoleh nilai phi sebagai berikut:


Interpretasi, nilai phi dianggap sebagai nilai

0 Comments